Ngramal Cinta (cucok ngga ya..he..he..he)

Jumat, 14 Maret 2008

"E-trombosis" Akibat berlama-lama di Depan Komputer

Apa itu "e-trombosis"?
Aliran darah sangat penting, utk menyirkulasikan makanan & oksigen ke seluruh bagian tubuh. Di dalam darahterdapat suatu sistem yg dikenal dhn mekanisme pembekuan (penggumpalan) darah. Mekanisme pembekuan darah memerankan 2 fungsi yg vital namun berlawanan. Fungsi pertama adalah menjaga agar darah tetap mangalir dan yang kedua, membentuk satu "sumbatan" / bekuan utk menghentikan pendarahan.

Dalam keadaan normal, fungsi pembekuan darah dlm keadaan tidak aktif. Namun, ketika kita terluka, misalnya pembuluh darah tersayat, fungsi pembekuan ini diaktifkan dan darah membentuk suatu massa padat / bekuan, utk melindungi kita dari kehilangan darah. Mekanisme pembekuan sangat efektif di dalam menjaga keseimbangan antara darah yg mengalir. Akan tetapi, kadang-kadang mekanisme ini bekerja keliru dan satu bekuan terbentuk di dalam pembuluh darah yg tidak terluka.

Ketika aliran darah terganggu / darah berhenti mengalir dgn bebas, mekanisme pembekuan diaktifkan dan darah menjadi suatu massa padat. Para dokter menggunakan istilah thrombus untuk menjelaskan hal ini. Ketika suatu bekuan terjadi di dalam satu pembuluuh darah dan menghambat keseluruhan urat nadi (arteri) dan urat darah halus, inilah yg disebut trombosis (thrombosis).

Trombosis dpt terjadi ketika darah lebih kental dari normal, ada kerusakan pada dinding pembuluh darah, aliran darah berkurang karena sesuatu hal, atau karena kombinasi faktor-faktor ini.
Satu penelitian menunjukkan, duduk tanpa bergerak hanya untuk selama satu setengah jam, dapat mengurangi mengalirnya darah pada pembuluh popliteal (di belakang lutut) sampai 40 persen.
Jenis trombosis diantaranya, pertama, pembekuan darah dalam urat darah halus yg disebut venous thrombosis.Contohnya pembekuan darah pd urat darah dalam, biasanya di kaki (deep vien thrombosis/DVT). Kedua, pembekuan darah di arteri (arterial thrombosis), contohnya, pembekuan darah di arteri jantung, seperti arteri koroner, dikenal sbg serangan jantung.

Seseorang yg menderita trombosis, berisiko mengalami embolisme yaitu ketika sebagian dari bekuan darah terlepas dan bergerak ke sekeliling tubuh dan akhirnya menghambat satu arteri, yg disebut embolisasi dan bagian bekuan darah yg terlepas disebut embolus atau emboli. Contohnya, ketika bagian dari bekuan darah pd DVT terlepas, lalu bergerak naik ke kaki, melewati sisi kanan jantung dan sampai di arteri paru-paru disebut sbg pulmonary embolism (PE). PE yg besar dpt memblokir keseluruhan suplai darah ke paru-paru dan ini fatal. PE yg lebih kecil dpt menyebabkan sesak napas dan rasa sakit dan bahkan batuk darah.

E-trombosis adalah varian baru dari DVT. Istilah e-trombosis diciptakan oleh Dr. Richard Beasley dari Medical Research Institute, Selandia baru, untuk menjelaskan hubungan antara duduk pada posisi yg tetap dalam waktu yg lama di depan komputer dgn terjadinya DVT dan kemudian PE.

Upaya pencegahan agar tidak mengalami e-trombosis sederhana saja, yaitu bergerak. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah agar otot-otot betis berkontraksi. Berdiri lalu berjalan-jalan di sekitar tempat kerja selama 5-10 menit tiap satu jam. Dan juga penting adalah banyak minum, karena dehidrasi adalah faktor risiko terkena DVT.

Oleh : A.Taufik, S.P. - Alumnus Teknologi Pangan Universitas Padjajaran.

Tidak ada komentar: